Bukit Watumeja Desa Tumiyang, Kebasen, Banyumas

Menikmati liburan setelah lebaran memanglah mengasyikkan. Apalagi bepergian ke tempat-tempat yang menyegarkan mata. Misalnya saja di desa tumiyang, kecamatan kebasen, kabupaten banyumas, terdapat salah satu bukit indah yang akhir-akhir ini sedang banyak diperbincangkan oleh wong (batu: orang) purwokerto. Ya! Bukit itu bernama WatuMeja. Kenapa dinamakan watumeja sendiri mungkin karena di sekitar bukit ini banyak sekali watu (baca: batu) yang membentuk sebuah meja. Saya sendiri kurang begitu paham mengenai asal-usul batu-batuan tersebut. Nah untuk yang mau lihat gambar bebatuannya, bisa lihat di bawah ini yah. Tapi maaf, tongsis dan hp ikut kepoto hehehehe 

Saya dan teman saya, sebut saja namanya Ryan, kemarin sempat singgah kesana. Bisa dibilang dadakan, karena memang tidak ada rencana kami untuk kesana. Tepat pukul jam setengah 10 pagi, kami berangkat dari desa tercinta kami, desa Tanjung, kecamatan purwokerto selatan. Jarak dari tempat kami ke desa tumiyang cukup dekat. Jadi kami berangkat cukup santai (pokoknya kayak pantai).  

Kiranya sekitar 45 menit kami sampai di desa tumiyang. Sempat kami tanya ke salah satu warga sana mengenai bukit watumeja karena memang kami berdua belum tahu lokasi persisnya dimana. Alhasil kami dikasih jalan untuk sampai kesana. Jadi gini, jalurnya itu Tanjung - Patikraja - Mandirancan - Tumiyang. Kalau masih bingung patokannya gini, dari perempatan Tanjung ke arah selatan, terus sampai ketemu pasar patikraja. Nah di sebelah kiri pasar itu kan ada jalan, nah itu jalan yang kita susuri untuk sampai ke desa tumiyang. Terus kalau sudah sampai desa tumiyang, pokoknya susuri terus sampai kalian lihat plang Studio Foto di kiri jalan. Plang itu letaknya gak jauh dari perbatasan desa tumiyang-gambarsari. Nanti ambil kiri, lalu masuk agak manjat (baca: naik). Sekitar 20 meter nanti kalian sudah sampai di tempat parkir untuk masuk ke bukit watumeja. Asal kalian tahu saja, lokasi ke bukit watumeja lumayan jauh. Jadi disarankan bawa bekal dan tenaga yang ekstra yah. hehheee

Sesampainya di tempat parkiran motor, kami berdua langsung menuju ke Bukit Watumeja setelah sebelumnya kami tanya dulu warga sekitar untuk akses jalannya. Jalanan menuju bukit, cukup curam dan masih benar-benar alami, masih seperti alas (baca: hutan). Kalian akan menemui banyak pohon bambu, dan kebun-kebun yang ditanami pohon pepaya, ketela dan lain sebagainya hingga akhirnya kalian sampai di kompleks hutan pinus. Ya! Kalau kalian sudah sampai di hutan pinus, itu artinya bukit watumeja sudah dekat. Sambil istirahat, tak lupa kami mendokumentasikan area sekitar hutan pinus tersebut.

Setelah dirasa cukup kami melanjutkan lagi perjalanan menuju bukit watumeja. Sekitar 15 menit dari hutan pinus akhirnya kami sampai juga di Bukit Watumeja. Sungguh pemandangan yang indah dan memang lukisan Tuhan itu nyata adanya. Kalian akan disuguhkan dengan panorama yang Indah, seperti panorama gunung Slamet, Sungai Serayu (bukan sungai amazon), jembatan rel kereta api dan lain sebagainya. Semua keringat yang keluar akan terbayarkan ketika kalian sampai di Bukit Watumeja. #BeneranDeh






9 Komentar

  1. Keren banget viewnya. ditunggu versi sunset.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha belum sempet kesana lagi gan :D

      Hapus
    2. Kalo sunsetnya , pulangnya agak susah gan, dimanamana gelap soalnya daerah situ, jadi disarankan sebelum sunset udah turun

      Hapus
  2. SubhanAllah :) thanks udah dishare :)

    BalasHapus
  3. Kalo dari banjarnegara,deket nya lewat mana ya..rsud banyumas itu ya

    BalasHapus
  4. Kmrin sy sdh ksna bro...t4 nya asyik bgd.

    BalasHapus
  5. Gua pernah ke desa tumiyang gan ,
    Tapi nggak ke tempat wisatanya , memang daerah itu view bagus

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak