Pendakian Gunung Slamet via Bambangan 6-7 Mei 2016 #Part1

Pendakian Gunung Slamet 6-7 Mei 2016 #Part1

Hari jumat dan sabtu tepatnya tanggal 6 dan 7 mei 2016 merupakan hari-hari dimana saya untuk pertama kalinya mendaki ke sebuah gunung. Pendakian pertama kali yang saya lakukan yakni di Gunung Slamet via Bambangan. Bagi seorang pemula seperti saya, gunung slamet adalah tempat yang paling cocok untuk awal-awal sebagai seorang pendaki. Tentu tidak sendiri saya kesana, melainkan dengan 6 orang teman yang memang sudah saya kenal sebelumnya. Mereka antara lain, Joko, Andrian, Dani, Arifin, Umar dan Gigih. 

Kami bertujuh berangkat dari purwokerto ke Bambangan (BaseCamp Pendakian Gunung Slamet, lokasi di kabupaten purbalingga) pada hari Jumat, 6 Mei 2016 pada pukul 9 pagi, setelah sebelumnya kami memutuskan untuk berkumpul di Kampus BSI Purwokerto. Tentu dengan semua peralatan yang dibutuhkan ketika mendaki. Mulai dari tenda, nesting, kompor, gas, sleeping bag, matras, tas carier, dan tak lupa adalah logistik untuk bekal kami disana. 

Sesampainya di Bambangan, kami tidak langsung menuju ke Basecamp Pendakian Gunung Slamet, tetapi kami memutuskan untuk melakukan shalat jumat terlebih dahulu di masjid dekat Basecamp. Setelahnya, barulah kami melanjutkan perjalan menuju Basecamp. Oleh karena kami berangkat menggunakan sepeda motor, kami perlu menitipkan sepeda motor di tempat yang sudah disediakan. Pada waktu itu, kami kedapatan di sebuah rumah warga yang memang sudah sering dijadikan sebagai tempat penitipan sepeda motor. 

Sebelum melakukan pendakian, kami makan terlebih dahulu di sebuah warung makan yang memang disediakan oleh warga sekitar untuk para pendaki Gunung Slamet. Setelah dirasa cukup, kami mengecek semua perlengkapan pendakian, takutnya ada hal-hal yang belum dibawa nantinya. Ketika kami melakukan pengecekan, ternyata ada satu hal yang bisa dibilang ini sangat rawan jika terjadi pada saat pendakian nantinya. Bukan soal logistik ataupun keperluan camping, melainkan soal tas carier yang jahitannya putus (Broken Stitch). Dan apesnya, tas itu adalah milik saya. Mau tidak mau tas itu harus segera diperbaiki, Dengan alat seadanya (benang jarum) saya pun bergegas memperbaiki tas carier yang putus jahitannya itu. Adalah Gigih, salah seorang teman saya yang bisa dibilang memang ahli dalam menjahit sesuatu dibantu dengan Umar.

Kiranya selama 2 jam menunggu, akhirnya tas carier saya sudah bisa diperbaiki walupun dengan jahitan seadanya. Dengan terpaksa, takut hal-hal tidak enak terjadi ketika mendaki, isi dalam tas carier saya dikurangi beratnya, guna mencegah putusnya kembali jahitannya. Bissmillahirahmanirrahim...kami bertujuh pun memutusukan untuk memulai pendakian pada pukul 15.00 WIB setelah sebelumnya melakukan registrasi dan pengecekan di pos pendaftaran dan basecamp pendakian gunung slamet. Oh iya, biaya pendaftaran pendakian Gunung Slamet sebesar Rp.10.000,-/ orang. 

Bersambung.....

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak